KONSEP MANAJEMEN
Manajemen adalah kegiatan yang mengatur ,mengorganisir serta mengontrol sumber
daya yang ada agar efektif dan efisiensi demi mencapai tujuan. Dimanapun ada
dan dibutuhkan manajemen. Manajemen ada karena untuk mengatur dan menghormati
sumber daya agar tertib. Salah satu seorang manajemen itu adalah Adam Smith.
Manajemen meliputi:
Motivating, Planning, Organizing, Commanding, Actuating, Controlling.
ELEMEN DASAR MANAJEMEN
1. Elemen Sifat diantaranya:
a.Seni (art)
b.Ilmu (knowledge)
2. Elemen Fungsi diantaranya:
a.Motivating
b.Planning
c.Organizing
d.Commanding
e.Actuating
f.Controlling
3. Elemen Sasaran diantaranya:
a.Sumber Daya Manusia
b.Sumber Daya Lainnya
4. Elemen Tujuan diantaranya:
Sasaran,Maksud,Misi,Batas Waktu,Standar,Target,Jatah.
·
ASAS-ASAS MANAJEMEN
A. Karakteristik Pribadi dan
Keterampilan
Peran Manajer adalah berwenang untuk memformat status yang diberikan oleh
organisasi atau perusahaan diantaranya::
a. Peran Interpersonal (tokoh,pemimpin,penghubung)
b. Peran Internasional (pemonitor,penyebar,jurubicara)
c. Peran Decisional (wirausaha,peredam,perunding)
Peran manajer perlu adanya pendidikan yang baik,pengalaman yang bagus dan harus
benar-benar ahli dalam bidangnya.
B. Manajer Keahlian
Perlunya keahlian dibidangnya dengan sebagai berikut:
a.Technical adalah keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan atau memahami
jenis kerja tertentu yang dilaksanakan dalam suatu organisasi
b. Interpersonal adalah kemampuan untuk memahami, memotivasi dan berkomunikasi
dengan individu maupun kelompok.
c. Conceptual adalah kemampuan untuk memahami dan memandang organisasi bias
berjalan bersama melalui keputusan yang berbasis kepada kepentingan keseluruhan
organisasi sebagai satu kesatuan.
d. Diagnonic adalah keahlian untuk memvisualisasikan jawaban yang paling sesuai
untuk situasi.
Cattatan:
Hubungan diplomat adalah dasar penting untuk suatu perhubungan antar organisasi
atau perusahaan.
Evolusi Pemikiran Manajemen
Perspektif Manajemen Klasik
a. Kelompok manajemen ilmiah/saintifik
b. Kelompok Manajemen Administrasi
Perspektif Manajemen Perilaku
a. Study Howtorne
b. Teori Relasi Manusia
c. Teori Perilaku Kontemporer
Perspektif Manajemen Kuantitatif
a. Kelompok Manajemen Sains
b. Kelompok Manajemen Operasi
-Efektif adalah usaha yang diharuskan mudah dan baik.
-Efisien adalah hemat biaya / waktu.
-Maximal adalah batas kemampuan.
-Optimal adalah berusaha selalu untuk mencapai terus jadi lebih baik dari
sebelumnya.
LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI
Lingkungan adalah wilayah atau tempat yang mencangkup kehidupan.
Internal adalah hal sesuatu yang bersifat dalam.
Organisasi adalah sekumpul orang yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
dalam kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Lingkungan Internal Organisasi diantaranya:
a. Pemilik
b. Tim manajemen
c. Para anggota atau pekerja
d. Fisik
Lingkungan
Iksternal Organisasi diantaranya:
a. Hukum
b. Ekonomi
c. Politik
d. Budaya
e. Demografi
f. Teknologi Informasi
Langkah-Langkah Menyusun Rencana atau Kegiatan
Adapun langkah-langkah atau tahap- tahap menyusun rencana yang efektif yaitu
meliputi tahap:
a. Menetapkan misi dan tujuan
b. Mendiagnosis hambatan dan peluang pada
lingkungan
c. Menilai kekuatan dan kelemahan internal
dalam organisasi
d. Mengembangkan tindakan alternative atau
rencana strategi
e. Mengembangkan rencana operasional.
TIPE-TIPE RENCANA
Megginson,Moesley dan pietrie (1983-123)mengemukakan 5 dasar pengklafikasian rencana
yaitu diantaranya:
1.Functional area; personil,produksi,pemasaran,dan keuangan
2.Organizational level; mencangkup seluruh organisasi atu submit dari
organisasi
3.Characteristic of the plans; seperti factor-faktor kelengkapan ,kompleksitas,formalitas,dan biaya.
4.Time ; meliputi jangka pendek,menengah,atau panjang
5.Activities; operasi,periklanan,seleksi pegawai,penelitian,dan pengembangan.
Dasar Manajemen
Chapter 2
• Outline
• Definisi Manajemen
• Manajemen, antara ilmu dan seni
• Konsep Manajemen
• Definisi Manajemen [1]
Definisi Konvensional
Pencapaian tujuan-tujuan organisasional dengan jalan
yang efektif dan efisien, melalui:
• Perencanaan
• Pengelolaan
• Leading
• Kontrol
dan beberapa otoritas tambahan:
• Staffing
Definisi Manajemen
“The art of getting things done through people” [M. P. Follett]
“The Manager’s job can be broadly defined as deciding what should be done and
getting other people to do it.” [Rosemary Stewart]
“[Management] involves people looking beyond themselves and exercising formal
authority over the activities and performance of other people.” [Mullins]
Management,Science? OR Art?!
• Antara ILMU dan SENI
ILMU, karena..
• Penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan
rasional, logika, objektif dan cara yang sistematis
• Membutuhkan pengetahuan dan keahlian teknis, diagnostik,
dan kemampuan pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah
• SENI, karena..
• Keputusan dibuat dan masalah terpecahkan dengan
mempergunakan gabungan intuisi, pengalaman, insting dan pandangan pribadi
• Membutuhkan kemampuan konseptual, komunikasi, interpersonal
dan manajemen waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas manajerial
• Konsep Kunci Manajemen
Œ Empat fungsi utama Manajemen
• Planning
• Organizing
• Leading
• Controlling
Seringkali ditambah fungsi lain:
• Staffing
� Pencapaian
tujuan-tujuan organisasional dengan jalan yang efektif dan efisien
• Planning & Organizing
• Planning
• Menentukan tujuan organisasi dan memilih serangkaian aksi
dari beberapa alternatif yang ada untuk mencapai tujuan tersebut
• Menentukan apa yang harus dilakukan, bagaimana, kapan dan
siapa yang melakukan
• Organizing
• Menentukan bagaimana aktivitas dan sumber daya
dikelompokkan
• Menentukan komposisi tim kerja dan aktivitas koordinasi
• Leading, Controlling, Staffing
• Leading
• Serangkaian proses yang digunakan untuk membuat semua
personel organisasi bekerja sama untuk meningkatkan keuntungan
• Memotivasi dan berkomunikasi dengan SDM organisasi untuk
memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai
• Controlling
• Memonitor kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan
• Proses membandingkan hasil dan harapan, dan melakukan
perubahan-perubahan yang tepat
• Staffing
• Rekruitasi, seleksi, pemberian tugas, pelatihan,
pengembangan, evaluasi dan pemberian kompensasi kepada staff
Efektif & Efisien
Efektif
• Tingkat pencapaian tujuan
• Membuat keputusan yang tepat dan sukses dalam mengimplementasikannya
• Melakukan hal yang tepat, dengan tepat, di waktu yang tepat
Efisien
• Menggunakan sumber daya minimal untuk menghasilkan output
dengan volume yang diharapkan
• Menggunakan sumber daya secara bijak dan hemat
• Mengoperasikan dengan sesuai sehingga tidak ada sumber daya
yang terbuang
MANAJEMEN dan MANAJER
LITERATUR :
1. Manajemen (Jilid 1 dan Jilid 2)
Harold Koontz/Cyril O’Donnel/Heinz W.
2. Manajemen
Richard L. Daft
3. Manajemen
James A.F. Stoner/Charles Wankel
4. Manajemen
T. Hani Handoko
5. Prinsip Dasar Manajemen
Indriyo Gitosudarmo
• MANAJEMEN DAN MANAJER
MANAJER à setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan
sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya
Manajer diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1. Menurut tingkatannya :
* Tinggi (Top Manager)
* Menengah (Middle Manager)
* Bawah (Lower Manager)
2. Menurut tanggungjawab dalam organisasi :
* Manajer Umum (General Manager)
* Manajer Fungsional (Functional Manager)
• Jenis Manajer Berdasarkan Tingkatannya
1. Top Managers
– Sekelompok kecil eksekutif yang mengelola keseluruhan
organisasi, mereka menciptakan tujuan organisasi, strategi pencapaian dan
kebijakan operasional (CEO, Pres Dir, Wk)
2. Middle Managers
– Kelompok manajer yang paling banyak dlm organisasi,
bartanggung jawab untuk mengimplementasikan kebijakan dan rencana yang
dikembangkan oleh manajer puncak serta untuk mengevaluasi, supervisi dan
mengkoordinasikan pekerjaan manajer bawahannya.
3. First-Line Managers
– Mengawasi/supervisi dan mengkordinasikan aktifitas karyawan
• Jenis Manajer Berdasarkan Bidang Tugas
1. Marketing Managers
Bekerja pada bidang yang berhubungan dengan fungsi pemasaran
(pengembangan produk baru, promosi, distribusi, jaringan klien, konsumen)
2. Financial Managers
Terutama berhubungan dengan pengelolaan sumber daya keuangan
(acounting, manajemen kas, investasi)
3. Operations Managers
Berurusan dengan penciptaan dan pengelolaan sistem yang
menciptakan produk / jasa perusahaan (pengendalian produksi, pengendalian
persediaan, pengendalian kualitas, lay out pabrik dan pemilihan lokasi)
4. Human Resource Managers
Bertanggung jawab untuk menerima dan mengembangkan karyawan
( human resource planning, recruiting and selecting employees, training and
development, designing compensation and benefit systems, formulating
performance appraisal systems, and discharging low-performing employees.)
5. Administrative Managers
Lebih bersifat umum, akrab dengan semua bidang manajemen
dari pada berspesialis pada satu bidang
6. Other Kinds of Managers
Sesuai dengan bidang usaha/tujuan organisasi
( Public relations managers etc).
• Jenis Manajer berdasarkan Tingkatan & Bidang tugas
• Peran Manajerial (H Mintzberg)
• Interpersonal Roles
– Figurehead, leader, and liaison roles involve dealing with
other people.
• Informational Roles
– Monitor and spokesperson roles involve the processing of
information.
• Decisional Roles
– Entrepreneur, disturbance handler, resource allocator, and
negotiator are managerial roles primarily related to making decisions.
• Managerial Skills
1. Technical
– Keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan atau memahami
jenis kerja tertentu yang dilakasanakan dalam suatu organisasi
2. Interpersonal
– Kemampuan untuk memahami, memotivasi dan berkomunikasi
dengan individu maupun kelompok
3. Conceptual
– Kemampuan untuk memahami dan memandang organisasi sebagai
satu kesatuan. Bagaimana semua bagian dlm organisasi bisa berjalan
bersama melalui keputusan yang berbasis pada kepentingan keseluruhan organisasi
4. Diagnostic
– Keahlian untuk memvisualisasikan jawaban yang paling sesuai
untuk situasi tertentu
• Managerial Skills (cont’d)
5. Communication
– Kemampuan manajer utk mengirimkan ide dan informasi secara
efektif kpd orang lain dan menerima ide dan informasi dari orang lain
6. Decision-Making
– Kemampuan manajer untuk mengenali dan mendefinisikan
masalah dengan benar dan kemudian menentukan satu tindakan yang tepat untuk
memecahkan masalah tsb.
7. Time-Management
– Keahlian manajer utk memprioritaskan pekerjaan ,
mengendalikan waktu bekerja secara efisien , mendelegasikan pekerjaan secara
tepat
• Managerial Skills (R Katz)
.
• Pekerjaan Manajerial
• How CEOs spend a typical day.
APA YANG DILAKUKAN MANAJER
1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain
2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang
saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas
3. Manajer bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan
4. Manajer harus berpikir secara analistis dan konseptual
• Menjadi seorang Manajer dan Sumber keahlian Management
Lingkungan Manajemen
Pengertian
Manajer
Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. Lebih lengkap lagi
manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan
kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari
organisasi (Ernie&Kurniawan,2005)
Organisasi dan Lingkungan
Organisasi
berada dalam sebuah lingkungan
Lingkungan dapat menjadi faktor pendukung maupun
penghambat organisasi
Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan,
dan juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi.
Lingkungan Organisasi
Lingkungan
Internal Organisasi
Pemilik adalah mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai
pemilik akibat adanya penyertaan modal, ide ataupun berdasarkan ketentuan
lainnya dinyatakan sebagai pemilik organisasi.
Tim Manajemen
adalah orang-orang yang menurut para pemilik organisasi atau
perusahaan dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk suatu
periode tertentu.
Para Anggota atau Pekerja
adalah sumber daya manusia dari organisasi atau perusahaan
yang bergelut dalam aktivitas operasional perusahaan dan menjalankan
tugas-tugas keseharian organisasi berdasarkan apa yang telah ditetapkan oleh
tim manajemen.
Lingkungan Fisik Organisasi
adalah sumber daya selain manusia yang dimiliki perusahaan
dan menjadi faktor pendukung berjalannya sebuah aktifitas organisasi atau
perusahaan
Lingkungan
Eksternal Organisasi
Pelanggan adalah mereka yang secara
langsung memanfaatkan, menggunakan, dan mengajukan permintaan atas barang atau
jasa yang ditawarkan oleh organisasi.
Pesaing
organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama
dengan organisasi yang kita jalankan. Karena bisnis yang dijalankan sama, maka
pesaing merupakan tantangan (sekaligus ancaman) yang dihadapi organisasi dalam
meraih pelanggan
Pemasok
adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis
dari sebuah organisasi, khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan
produksi barang jadi dari berbagai jenis bahan baku .
Lingkungan Eksternal Organisasi (lanjutan)
Regulator
adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan
keadaan dan kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin
menjalankan bisnis
Partner Strategis
adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda
dengan perusahaan kita, akan tetapi dapat secara bersama-sama menjadi mitra
kita dalam menjalankan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak
Pemerintah
adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu di suatu
negara, diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat ke arah yang lebih
baik dalam pembangunan di segala bidang
Lingkungan Internasional
dan Kegiatan Bisnis
Peluang
Penetrasi Pasar , Akses terhadap Bahan Baku, Akses terhadap
lembaga keuangan, dll
Tantangan/Ancaman
Pesaing Internasional, Regulasi yang berbeda, Mata
Uang yang berbeda, Kondisi sosial dan politik yang berbeda,dll
Kendala
aktifitas dibatasi oleh peraturan pemerintah, norma dan
budaya
.
Berbagai
bentuk Bisnis Internasional
Pasar Produk (product market) melalui Ekspor dan Impor
barang atau jasa
Lisensi (licensing)
Partner Strategis (strategic partner)
Investasi
Langsung (direct investment) melalui diantaranya berupa pendirian anak cabang
perusahaan di berbagai negara (subsidiaries)
Berbagai
faktor yang terkait
dengan Bisnis Internasional
Kontrol
Perdagangan Internasional
Tariff dan Quota
Komunitas
Ekonomi Internasional
Uni Eropa, WTO, AFTA,NAFTA, dll
Perbedaan
budaya antar negara
Cross Cultural Management, Simbol dan Bahasa, dll
Budaya Organisasi
Budaya Organisasi merupakan Nilai-nilai dan norma yang dianut dan dijalankan
oleh sebuah organisasi terkait dengan lingkungan di mana organisasi tersebut
menjalankan kegiatannya
Budaya organisasi merupakan “apa yang dirasakan, apa yang
diyakini, dan apa yang dijalani” oleh sebuah organisasi.
Faktor penentu
Budaya Organisasi
Pengalaman Organisasi (Organizational Experiences) merupakan faktor penentu
utama terciptanya sebuah Budaya Organisasi tertentu.
Pengalaman Organisasi dapat berupa keberhasilan maupun
kegagalan yang dialami organisasi dalam menjalani kegiatannya dari waktu ke
waktu.
Prinsip, Norma, Keyakinan, juga dapat menjadi
faktor penentu terbentuknya sebuah Budaya Organisasi.
Prinsip, Norma, dan keyakinan tertentu nilai-nilainya
diadopsi sehingga menentukan sebuah budaya organisasi.
Perencanaan
Keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang
dikerjakan di masa yang akan datang, dalam rangka pencapaian tujuan.
Fungsi perencanaan:
Yakni memilih arah yang paling tepat untuk mencapai hasil yang optimal
Mengapa Perencanaan harus dibuat:
• Setiap kita hendak mencapai tujuan dengan baik, berhasil
dan berdaya
guna, maka fungsi perencanaan menjadi penting
• Tahapan kegiatan yang akan kita lakukan perlu ditetapkan
atau
direncanakan
• Untuk menetapkan disiplin
• Untuk melindungi kita dari hambatan
• Memberi arah dasar untuk selalu menilai diri
Organisasian ( Organizing )
Organisasi
Dari bahasa Yunani organon dan istilah Latin organum yang berarti alat, bagian,
anggota, atau badan.
Ciri organisasi
1. Adanya Orang / Kelompok
2. Kerjasama
3. Tujuan yang ingin dicapai
Organisasi formal dan informal
Suatu sistem kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih dan dikoordinasi
dengan sadar untuk mencapai tujuan
Bentuk organisasi
1. Organisasi garis
2. Organisasi fungsional
3. Organisasi garis dan staf
4. Organisasi fungsional dan staf
5. Organisasi garis
6. Adalah bentuk organisasi yang paling sederhana.
Penciptanya adalah Henry Fayol dari Perancis.
Cirinya organisasi masih kecil, jumlah anggota sedikit dan saling kenal, serta
spesialisasi kerja belum begitu tinggi
Organisasi fungsional ,.Diciptakan oleh F. W. Taylor dimana segelintir pimpinan
tidak mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi
komando kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan
tersebut.
Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya
organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka
kerja organisasi tertentu.
Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi.
Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan Struktur
Organisasi.
Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer
melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan
pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana
keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
Pengorganisasian è proses penyusunan struktur organisasi yg sesuai dengan
tujuan organisasi, sumberdaya-sumberdaya yg dimiliki dan lingkungan yg
melingkupinya
Aspek utama proses proses penyusunan struktur
organisasi ada 2 (dua) yaitu:
*
Departementalisasi àpengelompokkan
kerja
* Pembagian kerja
à pemerincian tugas
pekerjaan
Contoh dari Bagan Organisasi
Empat Pilar Pengorganisasian
(Four Building Blocks of Organizing)
- Pilar Pertama : pembagian kerja (division of work)
- Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
- Pilar Ketiga : penentuan relasi antar bagian dalam
organisasi (hierarchy)
- Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan
aktifitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination)
Pilar Pertama :
Pembagian Kerja (division of work)
Pembagian Kerja adalah Upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan
dan pekerjaan (yang telah disusun dalam proses perencanaan) --yang
mungkin saja bersifat kompleks—menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana
setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang
sederhana dan spesifik tersebut
Kadangkala Pembagian Kerja dinamakan dengan Pembagian Tenaga Kerja, namun lebih
sering digunakan Pembagian Kerja karena yang dibagi-bagi adalah pekerjaannya,
bukan orangnya.
Contoh dari Pembagian Kerja misalnya Pembagian Kerja dalam Bisnis Restoran,
pembagian kerja dapat berupa pembagian kerja untuk bagian dapur, pelayanan
pelanggan di meja makan, kasir, dan lain sebagainya
Pilar Kedua: Pengelompokan Pekerjaan
( Departmentalization)
Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut
dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis
Pengelompokan Pekerjaan atau Departementalisasi pada dasarnya adalah Proses
pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria
tertentu
Sebagai contoh, untuk bisnis restoran : pencatatan menu, pemberitahuan
menu kepada bagian dapur, hingga pengiriman makanan dari bagian dapur kepada
pelanggan di meja makan dapat dikelompokkan menjadi satu departemen tertentu,
katakanlah bagian Pelayan
Pilar Ketiga:
Penentuan Relasi antar bagian dalam
Organisasi (Hierarchy)
Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik
secara vertikal maupun secara horisontal.
Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy, yaitu :
Span of managementÉ control atau span of control
Chain of CommandÉ
Penentuan Hirarki dalam Bisnis Restoran
Span of management controlÒ terkait
dengan jumlah orang atau bagian di bawah suatu departemen yang akan bertanggung
jawab kepada departemen atau bagian tertentu
Ò Chain of
command juga menunjukkan garis perintah dalam sebuah organisasi dari hirarki
yang paling tinggi misalnya hingga hirarki yang paling rendah. chain of command
juga menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan siapa dan bagian mana
akan melapor ke bagian mana.
Contoh : Chain of Command dari Bisnis Restoran
Jenis-jenis Hirarki
Ò Hirarki
Vertikal (Tall Hierarchy)
HirarkÒi Horisontal (Flat Hierarchy)
Pilar Keempat : Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah proses mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai
departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai
secara efektif
the process of integrating theÒ activities
of separate departments in order to pursue organizational goals
effectively
(Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)
Faktor-faktor yang memPengaruhi Struktur Organisasi
Strategi OrganisasiÒ
Ò Skala
Organisasi
TeknologiÒ
LingkunganÒ
BeberapaÒ pendekatan dalam Departementalisasi
Berdasarkan FungsionalÒ
Ò Berdasarkan
Produk
Berdasarkan PelangganÒ
BerdasarkanÒ Geografis
Berdasarkan MatriksÒ
DepartementalisasiÒ berdasarkan Produk
Departementalisasi berdasarkan PelangganÒ
Ò
Departementalisasi berdasarkan Geografis
DepartementalisasiÒ berdasarkan Matriks
Pengarahan`
Mengimplementasikan prosesv
kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar
dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
v Memberikan
tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
v Menjelaskan
kebijakan yang ditetapkan